Wednesday, November 6, 2024
HomeParentingTiger Parenting Adalah

Tiger Parenting Adalah

Tiger Parenting Adalah Hal Menarik Bagi Orangtua Untuk Di Bahas Kenali Resiko dan Dampak Buruknya Bagi Anak Anda

Ada yang pernah mendengar tentang konsep pengasuhan “ Tiger Parenting?” Tiger parenting adalah metode pengasuhan yang bersikap keras dan otoriter secara terang-terangan. Gaya pengasuhan seperti ini terlihat dingin, menuntut, dan sering kali tidak mendukung secara emosional.

Konsep Tiger Parenting pertama kali dipopulerkan oleh Amy Chua, seorang penulis buku Battle Hymn of The Tiger Mother.  Dalam bukunya, Amy yang seorang professor hukum di Universitas Yale menuturkan tentang pengaruh budaya China yang dimilikinya dan berkembang dalam pola pengasuhan anaknya.

Beberapa hal yang dilakukan Amy memicu pro dan kontra dari pembacanya. Mereka yang kontra memandang pola parenting yang dilakukan Amy tidak optimal karena tidak mempertimbangkan kesehatan mental anak. Mereka beranggapan kalau anak-anak terkadang mematuhi orang tua karena anak-anak takut pada orang tua. Ada juga yang beranggapan, anak membutuhkan kasih sayang dan kelembutan dalam proses tumbuh kembangnya. 

Pola parenting seseorang tiger mom memang lebih menekankan pada disiplin dan mengurangi waktu bermain anak. Anak-anak diminta serius menekuni bidang yang mereka ambil. 

Gaya parenting yang dilakukan Amy cenderung kita saksikan di Asia Timur seperti RRC, Korea, Jepang dimana para ibu menemani anak mereka dari satu les ke les lainnya sampai anak mereka berhasil duduk di universitas yang diharapkan. 

Beda budaya beda nilai sosial. Yang dianggap menjemukan di suatu tempat, bisa jadi di tempat lain merupakan bentuk kasih sayang. Anak-anak di Asia Timur memiliki kedekatan dengan orang tua walau ada sejumlah orang tua yang cenderung memaksakan kehendak karena tuntutan lingkungan.

Bila kita telaah lebih jauh, setiap orang tua pasti menginginkan anaknya berhasil dan mandiri dalam kehidupannya. Nah, dalam perjalanannya.. Ada yang memang serius menanamkan pondasi di awal kehidupan anak, ada juga yang berprinsip mengalir mengikuti arus. 

Terlepas dari tiger parenting debate ini, sebagai orang tua, kita juga wajib meninjau kembali tujuan besar apa yang kita ingin anak kita miliki. Kita bisa mendiskusikan dengan anak sehingga tercipta suasana win-win solution. 

Berikut ini beberapa karakteristik dari tiger parenting:

  1. Terlalu ketat, karena orang tua fokus pada tujuan jangka panjang sehingga mereka melarang anak ikut acara ulang tahun temannya atau kegiatan rekreasi lainnya.
  2. Punya harapan yang tinggi, disini orang tua berharap anak-anak berprestasi dan memberikan upaya terbaik. Jika ada sedikit saja kesalahan, anak-anak akan dimarahi  bahkan tak jarang dipukuli atau tidak boleh makan
  3. Pendekatan berbasis rasa takut, anak diharapkan mematuhi orang tua. Tidak ada jawaban, bantahan atau mengungkapkan pendapat pribadi. Untuk anak yang mencoba menentang, kadang orang tua mengancam atau memberi hukuman fisik, kadang juga membuang mainan kesayangan sang anak.
  4. Kurangnya ruang untuk anak, hanya orang tua yang berhak membuat Keputusan. Anak hanya diharapkan untuk mematuhi. 

Efek Tiger Parenting pada Anak

Anak-anak yang tumbuh dengan tiger parenting tidak memiliki lingkungan yang mengasuh dan mencintai tanpa syarat. Gaya pengasuhan ini dapat menyebabkan anak-anak:

  • Memiliki resiko rasa cemas, harga diri rendah dan depresi
  • Kesulitan menyesuaikan diri dengan lingkungan
  • Sulit mengambil keputusan sendiri
  • Sulit membina hubungan dekat yang sehat dengan orang lain
  • Sulit membela diri sendiri
  • Memiliki rasa takut berbuat salah
  • Resiko melukai diri dan prilaku bunuh diri karena merasa tidak dicintai
  • Memiliki masalah disiplin diri karena terbiasa mengikuti oleh orang tua
  • Kurang memiliki inisiatif

Di era modern ini, setelah mengetahui efek tiger parenting pada anak, kita boleh mempertimbangkan konsep parenting apa yang akan diterapkan pada anak. ( nata)

Previous article
Next article
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments